Surabaya – LayananPolri – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menutup Rakernis Logistik Polri (Slog Polri) dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/03).
Sigit mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan terkait, termasuk Bupati, Badan Usaha Milik Negara, dan pihak lain yang telah membantu mengembangkan sistem Electronic Traffic Enforcement atau ETLE nasional, karena merupakan proyek unggulan kepolisian.
Sigit mengatakan ke depan, pihaknya akan terus mengembangkan kepatuhan masyarakat di jalan raya dan bagaimana mengurangi risiko kecelakaan yang memakan korban jiwa.
“Kami juga sedang mengembangkan konsep smart city yang terintegrasi dengan sistem pusat komando kepolisian. Kami mengintegrasikannya dengan layanan pemerintah daerah, rumah sakit, dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Sigit.
Baca Juga : Korlantas Polri Akan Terapkan ETLE di Jalan Tol
Digitalisasi Pelayanan Terpadu
Pelayanan terpadu bagi seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, kata Kapolri.
berharap program ETLE dan pelayanan berbasis digital bisa terus dikembangkan, sehingga tingkat kecelakaan menurun dan pelayanan semakin baik sesuai harapan masyarakat.
“Kedepan kita akan terus mengembangkan pelayanan berbasis digital untuk kemudahan masyarakat,” ujar Sigit.
Terkait dengan Rakernis Slog, Sigit menekankan soal 7 Tepat dalam proses pengadaan barang dan jasa. Masing-masing Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Mutu atau Tepat Kualitas, Tepat Harga, Tepat Guna atau Tepat Pemakaian, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis.
“Pengadaan (bekal umum, peralatan, dan Faskon) Polri harus memperhatikan 7 tepat, sehingga barang/jasa bisa digunakan secara efektif dan tepat serta mendorong pelaksanaan tugas Polri dengan optimal,” ucap Sigit.
Baca Juga : Kapolri Kenalkan SPIT Divisi Humas Polri, Permudah Akses Informasi
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sigit juga menegaskan Polri juga harus mengawal kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri (P3DN). Menurut dia, fokus pemerintah saat ini adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.
Untuk itu, Sigit meminta Slog Polri untuk memprioritaskan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan kepolisian, hingga mencapai target puncak 70 persen. Kemudian meningkatkan kedisiplinan memasukkan data perencanaan pengeluaran pada aplikasi SIRUP dan e-kontrak yang benar dan bertanggung jawab.
“Slog Polri juga harus memberikan pembinaan pengadaan Satker dan Satwil,” kata Sigit.
Baca Juga : Buku Setapak Perubahan: Kapolri Mau Pelayanan Polri Semudah Pesan Pizza
Editor : Dian Purwanto