Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian Omicron dari virus corona dapat menyebabkan lonjakan penyebaran global.
Pemerintah Indonesia telah melarang orang asing dengan riwayat perjalanan dari negara-negara Afrika selatan dan Hong Kong memasuki wilayah Indonesia untuk mencegah penyebaran varian baru ini.
Dalam rangka pencegahan varian baru Covid-19, varian baru Omicron, dan untuk mengantisipasi lonjakan kasus aktif gelombang ketiga khususnya di Boyalli, Polres Boylarli melakukan Operasi Eustis bersama TNI dan Satpol PP.
Tujuan dari operasi keadilan bersama ini adalah untuk menertibkan masyarakat dan terus bekerja di tempat-tempat ramai seperti fasilitas umum, kafe, dan warung makan, serta di tempat-tempat berkumpul orang di wilayah Boyolali.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan melalui KBO Satsamapta IPDA Ngasifudin malam ini kita akan melaksanakan Yustisi Ops dalam rangka penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekunder di kawasan Menara Tiga sekitar pasar Sunggingan dan simpang Boyolali. Selasa (30/11/2021) pukul 22.00 WIB.
Dia mengatakan: “Kami akan gencar melakukan patroli dan himbauan protokol kesehatan, menyebarkan informasi tentang aplikasi perlindungan dan perawatan kepada publik, dan membagikan masker kepada publik.”
Ia menambahkan, “Seluruh komponen masyarakat Boyolali perlu berperan aktif untuk mencegah gelombang ketiga kasus aktif Covid-19 yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2021.”
Ia menyimpulkan: “Patroli bersama untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini akan terus dilakukan untuk menekan peningkatan kasus aktif Covid-19 di Boyolali.”