Jakarta – Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024 telah secara resmi dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Lapangan Silang Monas. Kegiatan ini merupakan langkah konkret Kepolisian dan TNI dalam memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H, yang diharapkan dapat terlaksana dengan aman dan nyaman untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Pengerahan pasukan dalam rangkaian Operasi Ketupat 2024 mencakup sekitar 155 ribu personel gabungan dari TNI, Polri, serta stakeholder terkait lainnya, yang telah tersebar secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
Jenderal Sigit dalam instruksinya menekankan pentingnya pemberian pelayanan maksimal kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik, menanggapi peningkatan signifikan, yakni 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan estimasi pergerakan sekitar 199 juta orang menggunakan jalur darat, laut, dan udara.
“Dari hasil survei bahwa kurang lebih peningkatan 56 persen dibandingkan arus mudik tahun kemarin. Terjadi pergerakan kurang lebih 199 juta orang, yang tentunya harus kita berikan pelayanan dengan baik. Apakah mereka lalui jalur darat, laut, udara,” kata Sigit di Lapangan Monas, Jakarta, dikutip dari humas.polri.go.id, Rabu, 3 April 2024.
Penekanan pada kualitas pelayanan ini ditindaklanjuti dengan evaluasi mendalam terhadap pengalaman arus mudik tahun 2023. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi aspek yang memerlukan perbaikan demi melancarkan mudik-balik tahun ini. Sigit berharap, melalui evaluasi tersebut, dapat ditemukan strategi efektif yang akan diimplementasikan untuk menghadirkan perjalanan mudik yang lebih aman dan lancar.
Baca Juga : Polda Metro Jaya Siapkan Pemetaan Arus Mudik Lebaran Pada Ops Ketupat 2024
Sigit juga menyampaikan langkah-langkah pemeriksaan lapangan yang akan dilakukan mulai dari Jawa Tengah hingga Bali, sekaligus mengimbau masyarakat untuk mulai mudik lebih awal guna menghindari kepadatan dan potensi kemacetan. Koordinasi yang erat antara pengelola jalan tol dan pihak terkait telah membuahkan strategi rekayasa lalu lintas seperti ganjil-genap, Contraflow, dan One Way, yang akan diterapkan secara situasional.
“Disisi lain kami juga melakukan evaluasi agar dijalur arteri juga tidak terlalu terdampak atau tetap berjalan. Dan tentunya ini utamanya saat kita laksanakan kegiatan One Way, sehingga semuanya berjalan dengan baik,” tutur Sigit.
Selain itu, Sigit mengungkapkan persiapan plan kontijensi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mungkin mengganggu jalur mudik, termasuk menyediakan alternatif apabila jalur utama terkena banjir. Upaya komprehensif ini meliputi evaluasi berkelanjutan dan penyediaan program mudik gratis oleh kementerian atau lembaga terkait, yang diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan yang terjadi.
Dengan berbagai persiapan yang matang, aparat keamanan berupaya memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri dengan berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Arus mudik tahun ini terpantau akan menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, dan semua stakeholder telah bersiap siap untuk menyambutnya.
Baca Juga : Satgas Urai Kemacetan Dibentuk Korlantas Polri untuk Mudik Lebaran 2024