Demi terciptanya kondisi keselamatan jalan (Keselamatan, Keamanan, Ketertiban dan Keteraturan Lalu Lintas) pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Polres Banjarnegara akan menggelar operasi terpusat yang disebut Operasi Zebra Candi 2021 berlangsung 14 hari, dimulai dari 15 sampai 28 Oktober 2021.
Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk yang besar, jumlah kendaraan yang meningkat, pertumbuhan jaringan jalan yang rendah dan kurangnya disiplin dalam mengedukasi masyarakat tentang tertib berlalu lintas.
“Untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya perlu dilakukan untuk menciptakan situasi bagi Kamseltibcar, meminta pertanggungjawaban semua pemangku kepentingan dan mengambil tindakan komprehensif,” katanya saat berpidato di demonstrasi penempatan pasukan sebagai bagian dari Operasi Zebra Candi 2021 di Mapolres Banjarnegara, Senin (15/15/11/2021).
Ia menjelaskan, pelaksanaan operasi zebra candi tahun 2021 tidak berorientasi pada penegakkan hukum lalu lintas semata, namun untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta memutus mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah hukum Polres Banjarnegara.
“Pelaksanaan kegiatan diarahkan pada pola preemtif dan preventif berupa tindakan simpatik humanis dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat kepada polri,” tuturnya.
Terpisah, Kasat Lantas AKP Erwin Chan Siregar, SH, SIK, MH mengatakan, target dan fokus operasi ini yakni memperlancar arus lalu lintas, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan dan tingkat fatalitasnya.
“Menurunkan PPKM Level di Wilayah Banjarnegara dengan kampanye protokol kesehatan, bagi masker, binluh, sosialisasi dan baksos,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, penanganan black spot dengan memasang peta kejut di di Wilayah Banjarnegara.
Ia menyebutkan, tingkat fatalitas kecelakaan di Banjarnegara tahun 2021 mengalami penurunuan 36 persen dibanding tahun 2020.
“Kalo jumlah kejadian tidak banyak berubah, tetapi fatalitasnya menurun, berarti penanganan korban sudah dilaksanakan dengan benar,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, menurunnya tingkat fatalitas kecelakaan merupakan hasil kerja sama dari elemen masyarakat.
“Khususnya yang tergabung dalam Sarsipol Rumah Sakit dalam satgas quick respon penanganan kecelakaan yakni RSI Banjarnegara, RS. Emanuel dan PKU Muhammadiyah,” pungkasnya.