Tribratanews.polri.go.id-Medan. Polisi selidiki keracunan gas dari kebocoran pipa gas milik PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (25/1/21) kemarin. Sebanyak lima korban keracunan meninggal dunia.
“Lima orang meninggal dunia dan 24 orang pingsan akibat keracunan gas,” terang Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam pernyataan resminya.
Kabid Humas melanjutkan, identitas korban meninggal dunia antara lain, Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni.
“Satu di antara korban meninggal yaitu personel polisi yakni Aipda Lestari Sinaga. Meninggal lantaran menolong warga,” jelasnya menambahkan.
Masih dari keterangannya, peristiwa keracunan itu berawal saat salah satu pekerja PT SMGP berinisial DD membuka keran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend, dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut.
“PT SMGP ini sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi. Pengerjaannya sudah berjalan selama 80 persen,” sambungnya.
Begitu pipa keran isolasi panas bumi tersebut dibuka malah mengeluarkan gas beracun. Kemudian warga yang mengetahui itu mendatangi pekerja PT SMGP memberitahukan agar menutup keran isolasi tersebut.
“Warga yang mendatangi lokasi itu malah keracunan gas,” tutur Kabid Humas.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara para korban sudah dilarikan ke rumah sakit setempat. (ng/bq/hy).