Lumajang – Polri mengerahkan 1.117 personel gabungan untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Saat ini, berbagai kementerian dan instansi terkait sedang bekerja sama membantu warga terdampak.
“Jumlah pasukan yang dikerahkan sebanyak 1.117,” kata Kabag Humas Polri Inspektur Dedi Plasettio, Minggu (12/5).
Dedi mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 945 personel Brimob Mako, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim, dan Polda Bali. Kemudian ada 6 anjing dan 12 pawang dari pasukan K9, dan 60 anggota Sabhara dari departemen operasi kemanusiaan.
“Termasuk infrastruktur pendukung seperti dapur lapangan, ambulans, peralatan DVI dan Inavis, kendaraan operasional untuk mendukung evakuasi korban, dan kendaraan pengangkut personel,” kata Dedi.
Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk segera mengambil tindakan darurat dalam menghadapi erupsi Gunung Semeru, dengan memberikan instruksi kepadda kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menkes, Mensos, PUPR, Palima TNI, Kapolri hingga Gubernur dan Bupati.
Sekretaris Negara (Mensesneg) Platikno mengatakan pada konferensi pers: “Presiden telah memerintahkan tindakan segera sesegera mungkin untuk mengambil tindakan darurat untuk menemukan dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban yang terluka dan menangani dampak bencana.” Rapat, Minggu (5/12).
Presiden Joko Widodo juga memerintahkan penyediaan layanan medis, layanan logistik untuk kebutuhan pengungsi, dan perbaikan infrastruktur dalam waktu singkat.
Platikno mengatakan: “Presiden juga memerintahkan agar bantuan layanan kesehatan, penyediaan dukungan logistik untuk kebutuhan dasar pengungsi, dan peningkatan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat-sangat singkat.”
Platikno mengatakan bahwa pemerintah meminta masyarakat untuk mengikuti instruksi dari pejabat di tempat kejadian dan waspada. Selain itu, Indonesia terletak pada lingkaran api yang rawan terhadap aktivitas vulkanik. (dp)
Sumber : Merdeka.com
[fik]