LayananPolri – Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Republik Indonesia (Kapuslitbang Polri), Brigjen Pol Drs. Iswyoto Agoeng Lesmana Doeta, M.Si, memimpin seminar yang mengulas hasil studi terkait dengan Strategi Penyusunan Sumber Daya Manusia di ranah Polisi Siber bagi Satuan Wilayah.
Acara ini merupakan upaya dalam pengoptimalan studi untuk membangun 8 Direktorat Siber di tingkat daerah yang ditujukan untuk memperkokoh serta meningkatkan kapabilitas polisi dalam menjawab tantangan zaman digital, dan sekaligus dalam rangka realisasi konsep Polri versi 4.0.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta ini dihadiri oleh pejabat-pejabat seperti Direktur Kriminal Khusus dan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia yang berasal dari Polda seluruh Indonesia, serta para pejabat tinggi dari Puslitbang Polri.
Acara tersebut juga menampilkan ekspositor Moch Nurhasim, S.I.P., M.Si, direktur kebijakan politik BRIN selaku peneliti konsultan, disertai oleh narasumber Brigjen Pol Dr. Himawan Bayu Aji, S.H., S.I.K., M.H., yang menjabat sebagai Dirtipidsiber Bareskrim Polri, juga Kombes Pol Dr. Noviana Tursanurohmad, S.I.K., M.Si selaku Kabagjiansis Rojianstra Ssdm Polri, dan Istyadi Insani, S.Sos, M.Si, yang menempati posisi Asisten Deputi Kelembagaan dan Tatalaksana dari Kementrian PANRB. Adapun Tiara Charissa Harahap, presenter berita TV One, bertugas sebagai moderator seluruh rangkaian acara.
Dalam kata pembukaannya, Brigjen Iswyoto menekankan bahwa pendirian 8 Direktorat Reserse Siber di lingkup satuan kewilayahan adalah tindakan signifikan untuk mengembangkan SDM Polisi Siber beserta infrastruktur pendukung terkait. Langkah ini dianggap strategis untuk merespon kejahatan siber yang semakin dinamis dan kompleks.
Baca Juga : Kapolda Sulsel dan Pangdam Hasanuddin Sinergi Bantu Evakuasi Korban Longsor Luwu
Peneliti dari BRIN memarkan hasil kajian serta pentingnya pembentukan Ditres Siber di 8 wilayah Polda, dengan penambahan SDM yang memiliki ketajaman di sektor IT dan menyediakan fasilitas pendukung untuk merealisasikan visi Polri 4.0.
Pernyataan dari Dirtipidsiber Mabes Polri juga menyoroti bahwa perluasan kejahatan siber merupakan salah satu hambatan krusial di era ini. Hal ini dikarenakan pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia, yang berkonsekuensi pada intensifikasi kejahatan siber. Untuk memperkuat 8 Direktorat Siber tersebut, diperlukan SDM dengan spesialisasi IT serta fasilitas pendukung lainnya.
Sementara itu, Asisten Deputi dari Kementrian PANRB turut memberikan pandangan terkait dasar pembentukan Direktorat Siber nasional, sebagai persiapan unit siber wilayah yang berperan sebagai perlengkapan dari Dirtipidsiber Bareskrim Polri, dalam beradaptasi dengan perkembangan setting strategis dan mempersiapkan pasukan siber Polri yang semakin tangkas dalam menjaga keamanan siber.
Kabagjiansis Rojianstra Ssdm Polri juga menyajikan pandangan tentang perencanaan strategis bagi sistem manajemen pengembangan SDM Polri, dengan visi menciptakan polisi siber yang penuh keahlian dan profesionalitas.
Dialog interaktif melengkapi seminar, dengan sesi tanya jawab yang melibatkan para partisipan berkaitan dengan pembangunan Ditres Siber di tingkat daerah dan tantangan yang akan dihadapi oleh kepolisian siber di masa yang akan datang.
Terakhir, seminar ini diharapkan menjadi wadah produktif untuk pertukaran gagasan dan pengalaman, sekaligus memperhalus pemikiran terkait strategi Pengembangan SDM Polisi Siber guna mencapai cita-cita Polri 4.0 di tengah tantangan masa depan di bidang keamanan siber.
Baca Juga : Korlantas Polri Bentuk Posko Lalu Lintas untuk Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali
Dapatkan informasi terupdate berita Polri setiap hari. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media LayananPolri lainya.