Jakarta – Berkembangnya teknologi informasi membawa dampak signifikan dalam sejumlah bidang, tidak terkecuali dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) Kepolisian Republik Indonesia. Dalam upaya menghadapi tantangan global dan mendukung visi Indonesia Emas 2045, Polri menunjukkan progresifitas melalui penerapan aplikasi canggih yaitu Satu Data SDM Polri, sebuah terobosan inovatif yang mengintegrasikan dan menyempurnakan berbagai aplikasi pengelolaan SDM yang telah ada sebelumnya.
Aplikasi strategis ini diresmikan saat Rakorbin SDM Polri dan PNS Polri yang berlangsung pada hari Rabu (16/10/2024), sebagai bukti keseriusan institusi kepolisian dalam mengoptimalkan pengelolaan SDM. Irjen Pol Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, menyatakan, “Satu SDM adalah sebuah terobosan untuk memperkuat manajemen SDM Polri guna menghadapi tantangan global di masa depan.”
“Aplikasi Satu SDM berfungsi sebagai alat penting bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan strategis terkait pengelolaan dan pembinaan karir SDM Polri. Aplikasi ini juga menjadi rumah bagi berbagai layanan SDM yang sebelumnya berdiri sendiri-sendiri, sehingga memberikan akses yang lebih mudah dan terintegrasi dalam berbagai aspek manajemen sumber daya manusia,” ucap Irjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan pentingnya aplikasi ini dalam memastikan efisiensi dan efektivitas administratif.
Satu Data SDM Polri dirancang dengan kemampuan merekam jejak personel yang lebih akurat, dari yang semula hanya 23 karakter menjadi 42 karakter, dan sekarang sudah terintegrasi pula dengan sistem E-candidate. Fitur E-candidate merupakan inovasi yang dirancang khusus untuk menyeleksi calon pemimpin Polri berdasarkan prinsip meritokrasi, memastikan bahwa setiap personel yang diangkat menjadi pemimpin adalah yang terbaik dari yang terbaik, berdasarkan kompetensi dan potensi yang dibutuhkan.
Dengan prinsip meritokrasi yang diterapkan, penilaian dan seleksi calon dibuat mendalam, memungkinkan penetapan pimpinan Polri masa depan yang berkualitas. Aspek-aspek penting yang diintegrasikan dalam Satu Data SDM meliputi Seleksi dan Rekrutmen, Pelatihan dan Pengembangan, Compensation and Benefit, Manajemen Kinerja, Perencanaan Karir, Hubungan Karyawan, Separation Management, serta Personnel Administration and HRIS dengan harapan mencapai pengelolaan SDM Polri yang responsif, efisien, dan profesional.
Manfaat aplikasi Satu SDM tidak hanya dirasakan oleh internal Polri saja, tetapi juga oleh masyarakat secara luas. Irjen Dedi menyampaikan, “Aplikasi Satu Data SDM tidak hanya bermanfaat bagi Polri dalam upaya mencetak SDM unggul, tetapi juga bagi masyarakat luas yang akan merasakan dampak positif dari peningkatan kualitas layanan kepolisian di masa mendatang.”
Melalui penerapan Satu Data SDM Polri, diharapkan bisa terciptanya manajemen SDM yang profesional, berbasis kinerja dan transparan. Dengan terobosan ini, Polri menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan sumber daya yang tidak hanya sejalan dengan perkembangan zaman, tetapi juga mampu menghasilkan layanan publik yang prima. Sebuah langkah maju yang sejalan dengan strategi karir SDM Polri yang ingin mencapai efisiensi administrasi, integrasi data kepersonilan, dan meraih strategi rekam jejak personel yang tangguh demi masa depan kepolisian yang lebih baik.