Jakarta – Keberhasilan pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, oleh TNI dan Polri mendapat perhatian dan apresiasi tinggi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keberhasilan yang tak lepas dari kerjasama sinergis kedua institusi tersebut dalam menjalankan proses negosiasi yang bijaksana dan tanpa tindakan represif.
Presiden Joko Widodo menyanjung langkah TNI dan Polri dalam penyelesaian konflik yang mengharuskan kesabaran ekstra. “Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” ujar Presiden saat diwawancarai di Istana Merdeka, Jakarta Pusat seperti dilansir dari Butolpost. Ia melanjutkan, “Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Jadi, proses panjang yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri saya kira sangat bagus, saya sangat mengapresiasi.”
Pilot asal Selandia Baru ini telah disandera selama 19 bulan dan pembebasannya tidak lepas dari proses negosiasi intens yang melibatkan berbagai pihak termasuk tokoh agama, adat, dan komunitas lokal yang memiliki peran dalam mediasi konflik tersebut.
Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan, “Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri.”
Setelah pembebasan, Kapten Philip akan segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan dipastikan Kombes Bayu Suseno dari Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, bahwa Kapten Philip telah dijemput dan dalam kondisi sehat saat dipulangkan. “Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika,” tutur Kombes Bayu.
Presiden Jokowi dalam keterangannya juga menegaskan pentingnya keselamatan warga negara dalam setiap kegiatan di Papua. Ia menekankan pentingnya pendampingan aparat keamanan dalam setiap pembangunan infrastruktur dan angkutan logistik, untuk memastikan keamanan dan menghindari insiden penyanderaan di masa yang akan datang.
Momen emosional terjadi saat Kapten Philip berkomunikasi lewat video call dengan keluarganya yang berada di Bali, mengiris hati banyak yang menyaksikan. Seketika, wajah tegang Kapten Philip berubah bahagia, mengonfirmasi bakti yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga negara.
Dengan apresiasi tinggi dari Presiden Jokowi dan dukungan penuh masyarakat, kesuksesan pembebasan Philip Mehrtens menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perlindungan warga negara serta pentingnya pendekatan humanis dan diplomasi dalam penanganan kasus kekerasan bersenjata.