Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Tribun Lapangan Makkatang Karaeng Sibali, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sabtu (11/9/2021).
Kapolda Sulsel didampingi Kapolres Takalar AKBP Beny Murjayanto, Bupati Takalar Syamsari Kitta, dan Pj Sekda Takalar Muhammad Hasbi.
Selain itu, Kapolda Sulsel juga mendistribusi paket sembako kepada warga terdampak Covid-19.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal tersebut diinisiasi oleh alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 untuk mendorong percepatan vaksinasi di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Takalar.
“Kita tahu bersama untuk target vaksinasi kita memang saat ini masih di bawah angka 30 persen kalau dilihat dari sasaran target secara keseluruhan, tapi kalau dari jumlah vaksin yang ada persediaan vaksin kita penyerapannya sudah besar,” ujar Irjen Pol. Merdisyam.
“Nah ini kita akan mengejar untuk target-target khususnya anak-anak sekolah untuk persiapan tatap muka,” tambah Kapolda Sulsel.
Jenderal Bintang Dua mengatakan, Takalar saat ini sudah memasuki level 2, artinya sudah menurun tapi yang perlu diwaspadai jangan merasa sudah turun levelnya masyarakat akhirnya merasa sudah terbebas dari peparan Covid-19.
“Kalau kesadaran masyarakat yang kurang sangat mungkin akan naik lagi levelnya, jadi yang penting adalah tingkat kesadaran masyarakat tetap dipertahankan utamanya pemberian vaksinasi, memakai masker, jaga jarak, dan menghindari mobilitas,” tegas Kapolda Sulsel.
Selain itu, sambung Merdisyam, target vaksinasi di seluruh daerah menjelang akhir tahun ini diupayakan mencapai 80 persen untuk terbentuknya herd emmunity masyarakat.
“Target pemerintah sampai menjelang akhir tahun ini diupayakan mencapai 80 persen di seluruh daerah yang ada di Sulawesi Selatan, tentunya ini diharapkan kerja sama semua pihak utamanya pemerintah daerah,” ungkapnya.
Irjen Pol. Merdisyam juga memuji kinerja pemerintah daerah (Pemda) Takalar dalam membantu pemeritah pusat untuk percepatan vaksinasi Covid-19. “Saya melihat Pak Bupati yang menjemput bola, karena kalau kita mengandalkan masyarakat yang datang di vaksinasi itu agak kerepotan,” ujar Jenderal Bintang Dua.
Irjen Pol. Merdisyam berharap semua anak usia 12-18 tahun diwajibkan untuk divaksinasi sebelum proses belajar tatap muka dimulai.
“Syarat utamanya untuk proses belajar tatap muka pelajar diwajibkan divaksin. Jadi yang belum divasin segera mendaftarkan diri untuk segera mendapkan vaksin,” tutup Irjen Pol. Merdisyam.