Flores Timur – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke posko-posko pengungsi di area terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Kamis (14/11/2024).
Kunjungan ini beserta jajaran pimpinan TNI dan Polri seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, rombongan ini disambut hangat oleh masyarakat setempat saat tiba di Bandara Gewayantana Larantuka.
Sesuai dengan kegiatan Gibran Rakabuming Raka di NTT, Wapres mengutamakan dialog langsung dengan para pengungsi. Berinteraksi tanpa jarak, beliau menyempatkan membagikan susu kepada anak-anak dan mendengarkan keluh kesah mereka di posko kesehatan Desa Konga, titik utama pengungsian.
Kunjungan tersebut tidak berhenti pada satu titik, di mana pada pukul 14.30 WITA, Wapres melanjutkan perjalanan ke pos pengungsian lainnya di Desa Kobasoma. Di sana, situasi kekeluargaan kembali terbangun saat beliau berdialog dan membagikan kebutuhan pokok kepada para pengungsi.
“Kunjungan ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah kepada warga terdampak. Kami di Polda NTT terus berupaya agar bantuan tersalurkan dengan baik dan seluruh kebutuhan pengungsi tercukupi,” ujar Kapolda NTT, membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah dan aparat penegak hukum patut diacungi jempol dalam penanganan bencana alam NTT.
Mobilisasi tim Polda NTT tampak efektif dalam mendirikan dapur umum, menjamin kelancaran distribusi bantuan sosial, melakukan evakuasi korban Lewotobi, serta memberikan trauma healing dan layanan kesehatan. Terlebih lagi dengan adanya layanan air minum dari Mobil Water Gen Dit Sabhara dan fasilitas Water Treatment Brimobda NTT, menjadi penolong di tengah kesulitan air yang dihadapi pengungsi.
Sampai saat ini, jumlah pengungsi yang tercatat mencapai 13.116 orang yang menempati enam posko utama di Flores Timur. Upaya penanganan bencana ini diperkuat dengan terus mengalirnya bantuan logistik dari berbagai pihak, memastikan keberlangsungan hidup pengungsi yang terdampak erupsi Lewotobi dapat terus berjalan.
Momen penting kunjungan ini pun berakhir pada pukul 17.30 WITA, di mana Wapres RI dan rombongan berpisah dengan harapan dan semangat yang telah ditanamkan kepada seluruh warga, melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. Kunjungan ini tak hanya meninggalkan bantuan secara fisik, tapi juga membawa pesan kuat bahwa respons pemerintah terhadap erupsi Lewotobi sangatlah serius demi kesejahteraan warganya.