InfoPolriTerkini
  • BERANDA
  • E-TLE
  • SIM Online
  • SKCK
  • PENGADUAN MASYARAKAT
  • INOVASI TERBARU
  • INFORMASI POLRI
No Result
View All Result
InfoPolriTerkini
  • BERANDA
  • E-TLE
  • SIM Online
  • SKCK
  • PENGADUAN MASYARAKAT
  • INOVASI TERBARU
  • INFORMASI POLRI
No Result
View All Result
InfoPolriTerkini
No Result
View All Result

Antisipasi Bencana Alam, Polri Gerai Operasi Kotingensi Aman Nusa II

Redaksi Layanan Polri by Redaksi Layanan Polri
November 12, 2021
in INOVASI TERBARU
0
Antisipasi Bencana Alam, Polri Gerai Operasi Kotingensi Aman Nusa II
22
VIEWS

Dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam di tanah air, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggunakan nama sandi “Aman Nusa II” untuk melakukan operasi darurat dari tingkat pusat hingga tingkat daerah.

“Operasi Aman Nusa II ini yang sering dilakukan Polri saat perubahan iklim mendekat. Dari musim kemarau hingga musim hujan, hal ini sering menimbulkan banyak bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor,” kata Direktur Biro Penerangan Masyarakat. (Kaopenmas). ) Kamis, Brigjen Rusdi Hartono, Humas Polda Metro Jaya.

Rusdi menjelaskan Polri menyiapkan “Operasi Keselamatan Noosa II” sedini tahun 2020, seperti menyiapkan personel untuk dikerahkan hingga peralatan penanggulangan bencana seperti tenda, logistik, dan kendaraan tempur. Power, jadi mulai sekarang peralatan mana yang disiapkan, hanya bencana polisiKerahkan semua sumber daya yang ada,” kata Rusti.

Menurutnya, jika terjadi bencana di suatu daerah, personel Polri akan turun ke lokasi untuk memberikan pertolongan kepada para korban, mendirikan tempat pengungsian jika diperlukan, dan mengirimkan logistik.

“Tentu saja dalam hal ini polisi tidak sendiri, kita koordinasi dengan pemerintah daerah, tentunya TNI,” ujarnya.

Selain penanggulangan bencana, lanjut Rusti, Polri juga melakukan kegiatan preventif untuk mengingatkan masyarakat agar memperhatikan prediksi bencana.

Jenderal bintang satu Rusdi mengatakan: “Jika tindakan pencegahan dilakukan sejak awal, tidak hanya polisi, tetapi BMKG juga memperingatkan bahwa curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di banyak daerah karena fenomena La Niña.” Biro Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. (BMKG) ) Telah memantau pendinginan suhu permukaan air minus 0,61 dalam 10 (dasarian) hari pertama Oktober 2021 di khatulistiwa Samudra Pasifik.

“Kondisi tersebut menunjukkan fenomena Rania telah terjadi karena secara teoritis telah melampaui ambang batas 0,5 sebagai syarat terjadinya :a Nina lemah.”

Seperti fenomena La Nina pada tahun 2020, curah hujan meningkat 20% hingga 70% dalam satu bulan.

Situasi ini tentu semakin mengkhawatirkan, apalagi Indonesia saat ini memasuki musim penghujan. Oleh karena itu, perlu dipahami kemungkinan meningkatnya bencana hidrometeorologi.

Banyak daerah yang pernah mengalami bencana hidrometeorologi, seperti Batu di Jawa Timur, Kapuas Hulu di Kalimantan Barat, Deli Serdang di Sumatera Utara, banjir dan tanah longsor di Aceh Selatan, dan Kabupaten Garut di Jawa Barat.

Previous Post

Kapolri Resmi Lantik 6 Kapolda Baru, dari Jabar hingga Sulsel

Next Post

Pasukan Pengamanan Balap Motor di Mandalika Mulai Beroperasi

Next Post
Pasukan Pengamanan Balap Motor di Mandalika Mulai Beroperasi

Pasukan Pengamanan Balap Motor di Mandalika Mulai Beroperasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
© Copyright Layananpolri Team All Rights Reserved
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • E-TLE
  • SIM Online
  • SKCK
  • PENGADUAN MASYARAKAT
  • INOVASI TERBARU
  • INFORMASI POLRI

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.


Warning: call_user_func_array() expects parameter 1 to be a valid callback, function 'wp_print_speculation_rules' not found or invalid function name in /www/wwwroot/layananpolri.com/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324