Bogor – Tim dari Korlantas Polri bersama dengan Polda Jawa Barat, yang terdiri dari Traffic Accident Analysis (TAA) dan Traffic Accident Research Center (TAA RC), melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan teknologi 3D Laser Scanner, yang mampu merekam situasi TKP secara tiga dimensi dan memungkinkan rekonstruksi kejadian di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, yang terjadi pada hari Rabu (5/2/2025).
Kasubdit Audit Korlantas Polri, Kombes Pol Dodi Daryanto menyampaikan manfaat utama dari perangkat canggih ini. “Penggunaan alat 3D Laser Scanner ini sangat penting karena memberikan gambaran visual yang lebih jelas mengenai kondisi jalan, posisi kendaraan, dan dinamika kecelakaan. Dengan demikian, kami bisa menyimpulkan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini dan bagaimana kejadian serupa bisa dihindari di masa depan,” jelas Dodi.
Pemeriksaan TKP 3D yang dilakukan menunjukkan hasil yang mengejutkan. Tidak ada bekas pengereman yang ditemukan di lokasi, menunjukkan bahwa tidak ada upaya pengereman yang dilakukan sebelum kecelakaan.
“Setelah melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada, kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi,” ucap Dodi.
Dalam analisis yang dilakukan oleh tim investigasi TKP digital, Dodi menekankan pentingnya audit keselamatan jalan dan pemeriksaan menyeluruh yang mencakup bukan hanya kendaraan, namun juga faktor manusia, jalan, dan lingkungan.
Lebih lanjut, Dodi menambahkan, “Ini menjadi bahan pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk memverifikasi apakah sistem pengereman kendaraan bermasalah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.”
Upaya penyelidikan tidak akan berhenti sampai di sini, tim berjanji akan melanjutkan pemeriksaan terhadap kendaraan yang terlibat untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut. Dodi mengingatkan bahwa investigasi masih terus berlangsung dan hasil yang lebih mendalam akan segera disampaikan.
Dengan komitmen yang kuat dari tim investigasi, Dodi menutup pernyataan dengan “Kami berkomitmen untuk memastikan kejadian ini dapat dipahami dengan baik, dan kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia.”