Jakarta – Optimalisasi pengamanan dalam rangkaian kegiatan Pilkada serta kesiapsiagaan Korlantas Polri menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi sorotan utama pada apel pagi yang dipimpin oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso. Kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan NTMC Polri, Jakarta ini menandakan kesiapan kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama periode-periode penting tersebut.
Dalam pidatonya, Brigjen Slamet menekankan pentingnya koordinasi yang solid dan persiapan matang, terutama mengingat masa tenang Pilkada yang akan dimulai pada tanggal 23 November 2024. “Pak Kabagops harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kebutuhan backup yang diperlukan,” ujar Brigjen Slamet.
Perhatian khusus diberikan pada tanggal 27 November 2024, saat pemungutan suara serentak Pilkada diadakan, yang dianggap sebagai titik krusial dalam pengamanan kegiatan demokrasi tersebut. Selain itu, dengan mendekatnya periode Natal dan Tahun Baru, atau yang sering disebut Nataru, terdapat penekanan pada antisipasi peningkatan potensi kemacetan lalu lintas dan gangguan kamtibmas. “Pengamanan Nataru harus dipersiapkan jauh-jauh hari untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas dan kemacetan lalu lintas,” tambah Brigjen Slamet dalam arahannya.
Keempat target utama Korlantas yang ingin dicapai dalam pengelolaan lalu lintas di seluruh Indonesia juga mendapatkan penekanan dari Brigjen Slamet, yaitu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mengurangi fatalitas korban kecelakaan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan budaya patuh hukum lalu lintas. “Semua pihak harus bertanggung jawab atas empat target tersebut dan bekerja secara bersama-sama. Ini bukan hanya tugas di Jakarta, tapi untuk seluruh Indonesia,” ucapnya.
Brigjen Slamet juga memperingatkan tentang tiga bahaya utama yang perlu diwaspadai yakni intoleransi atau radikalisme, minuman keras dan narkotika (Mirasantika), serta penyalahgunaan gadget, khususnya dalam kegiatan ilegal seperti judi online. “Ada tiga bahaya yang perlu kita waspadai: intoleransi, narkoba, dan penyalahgunaan gadget, khususnya judi online. Jika ada tanda-tanda seperti ini, segera informasikan kepada atasan untuk mendapatkan tindakan yang tepat, baik berupa sanksi maupun pembinaan,” tegas Brigjen Slamet.
Dalam upaya menjaga integritas korps kepolisian, ia menegaskan pentingnya menghindari perilaku korupsi dan menindak tegas anggota yang menunjukkan tindakan tidak sesuai norma kepolisian. “Kami telah mengingatkan seluruh pimpinan di setiap tingkatan untuk menindak tegas anggota yang menunjukkan perilaku tidak wajar,” ucap Brigjen Slamet, mengingatkan pentingnya menjaga kredibilitas Polri.
Penutupan arahan pada apel pagi tersebut diwarnai dengan semangat kebersamaan, di mana Brigjen Slamet mengajak seluruh anggota Korlantas Polri untuk bekerja bersama. “Mari kita bangun semangat ke-kita-an, bukan ke-Aku-an. Korlantas ini adalah milik kita bersama,” tutupnya.
Apel pagi yang dihadiri oleh sejumlah pejabat Korlantas Polri dan personel lainnya tersebut menandai dimulainya persiapan yang intensif untuk mengamankan rangkaian Pilkada serta meredam potensi-potensi risiko dan gangguan selama periode Natal dan Tahun Baru demi kenyamanan dan keamanan masyarakat.