LayananPolri.com – Polri membuka kesempatan bagi warga negara untuk bergabung melalui proses rekrutmen Terpadu di Tahun Anggaran 2024. Calon peserta dapat mendaftarkan diri untuk menjadi Taruna Akpol, Bintara, serta Tamtama.
“Proses penerimaan bagi calon Taruna Akpol akan diadakan mulai dari tanggal 26 Maret hingga 19 April 2024. Untuk Bintara dan Tamtama Polri, pendaftaran akan dibuka pada tanggal 4 April dan berakhir pada tanggal 25 April 2024,” demikian penjelasan yang disampaikan oleh Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, di Markas Besar Polri pada hari Kamis, 18 April 2024.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa ada beberapa spesialisasi dalam pendaftaran Bintara seperti Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), Bintara dengan Kompetensi Khusus di bidang Kehumasan atau Teknologi Informasi, Tenaga Kesehatan, Hukum, dan Pariwisata.
Setelah lolos seleksi, calon Bintara PTU akan mendapatkan pelatihan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda masing-masing, sedangkan untuk spesialisasi kompetensi khusus, pendidikan akan dilaksanakan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dengan durasi pelatihan selama lima bulan.
Selain itu, pendidikan Tamtama Polri berlangsung di Pusat Pendidikan (Pusdik) Sabhara Polri serta SPN Polda dengan jangka waktu pelatihan yang sama. Sementara untuk Taruna Akpol, pendidikan akan diselenggarakan di Akademi Kepolisian yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah dengan periode studi empat tahun.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan, “Warga yang berminat dan memenuhi kriteria dapat segera mengajukan lamaran mereka melalui situs penerimaan online kami di alamat penerimaan.polri.go.id. Polri menjamin proses penerimaan yang bersih, transparan, akuntabel, dan berprinsip humanis,” tandasnya.
Baca Juga : Nomor Whastapp SSDM Polri Untuk Pengaduan Masalah Penerimaan Polri
Adapun persyaratan beberapa kategori pada Bintara, antara lain:
A. Bintara PTU (Polisi Tugas Umum)
1) berijazah serendah-rendahnya:
a) SMA/MA (bukan lulusan Paket A, B, atau C);
b) SMK/MAK semua program keahlian kecuali jurusan tata busana dan tata kecantikan;
c) Satuan Pendidikan Muadalah (SPM/setingkat SMA) pada pondok pesantren dan
d) Pendidikan Diniyah Formal (PDF/setingkat SMA); atau
e) program D-I sampai dengan program Sarjana Terapan dan S-I, memiliki IPK minimal 2,75 dengan prodi terakreditasi.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) umum:
1) Pria: 165 cm;
2) Wanita: 160 cm.
b) Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
1) Pria: 163 cm;
2) Wanita: 158 cm.
c) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) Daerah Pesisir:
(a) Pria: 163 cm;
(b) Wanita: 158 cm.
(2) Daerah Pegunungan:
(a) Pria: 160 cm;
(b) Wanita: 155 cm
B. Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Nakes):
1) berijazah serendah-rendahnya Program D-III sampai dengan Program Sarjana Terapan dan S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi), meliputi program studi:
a) Kebidanan;
b) Keperawatan;
c) Farmasi;
d) Keperawatan Anastesiologi;
e) Kesehatan Gigi;
f) Radiologi;
g) Elektro Medik;
h) Analis Lab;
i) Pranata Radiologi;
j) Kesehatan Lingkungan;
k) Fisioterapi.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
Baca Juga : Polri Bentuk Posko Monitoring Pantau Penerimaan Polri Secara Realtime
C. Bintara Kompetensi Khusus Hukum:
1) berijazah serendah-rendahnya Program S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi), meliputi program studi:
a) Hukum;
b) Hukum Internasional.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
D. Bintara Kompetensi Khusus Kehumasan/TI:
1) berijazah serendah-rendahnya SMK/MAK, meliputi jurusan:
a) Desain Grafis;
b) Teknik Komputer dan Jaringan;
c) Elektro;
d) Rekayasa Perangkat Lunak;
e) Multimedia;
f) Teknik Audio dan Video;
g) Desain Komunikasi Visual;
h) Teknologi Informasi Jaringan.
2) berijazah serendah-rendahnya Program D-III sampai dengan Program Sarjana Terapan dan S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi), meliputi program studi:
a) Sistem Informasi;
b) Teknologi Informasi;
c) Teknik Komputer dan Jaringan;
d) Desain Komunikasi Visual;
e) Ilmu Komunikasi (Jurnalistik/ Public Relations).
3) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum dan Wilayah Perbatasan (Wiltas)/Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT)/Pulau-PulauTerpencil (PPT):
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
E. Bintara Kompetensi Khusus Pariwisata:
1) berijazah serendah-rendahnya: a) SMK/MAK Pariwisata (kecuali program keahlian Tata Busana dan Tata Kecantikan);
(1) Usaha Layanan Pariwisata;
(2) Ekowisata.
b) Program D-I sampai dengan Program Sarjana Terapan dan S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi) dengan program studi:
(1) Pemandu Pariwisata (Tour Guiding);
(2) Ekowisata;
(3) Ekowisata Laut;
(4) Perjalanan dan Wisata (Tour and Travel);
c) Program D-IV / S-I (dengan IPK minimal 2,75 dan prodi terakreditasi) dengan program studi Pariwisata.
2) tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
a) untuk umum:
(1) pria: 163 cm;
(2) wanita: 160 cm.
b) khusus ras Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat):
(1) pria: 160 cm;
(2) wanita: 155 cm.
Baca Juga : Indeks Persepsi Kepuasan pada Penerimaan Akpol 94,5 Persen
Dapatkan informasi terupdate berita Layanan Polri setiap hari dari Layananpolri.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media Layanan Polri lainya.