Jakarta – Hari Raya Idul Fitri 2022, menjadi titik balik kembali diperbolehkannya mudik setelah dua tahun lamanya. Diperkirakan ada 85 juta orang yang siap untuk melakukan mudik. Semua pihak sibuk mempersiapkan mengingat saat ini masih dalam situasi pandemik Covid-19 dan sangat memungkinan terjadi lonjakan kasus positif jika abai akan protokol kesehatan.
Tahun ini pemerintah telah memutuskan tidak melarang mudik bagi masyarakat umum. Tetapi walaupun mudik diperbolehkan, pemerintah tetap memberlakukan syarat khusus untuk perjalanan domestik. Seperti sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022, bagi penerima vaksin bosster tidak diwajibkan melakukan tes RT-PCR ataupun antigen.
Dengan beredarnya aturan tersebut masyarakat merespons dengan positif, meskipun ada kekhawatiran akan melonjaknya kasus positif virus Covid-19. Diperkirakan gelombang arus mudik akan berlangsung sejak 25 April 2022, dengan puncaknya terjadi pada 28-29 April 2022.
Untuk mewujudkan perjalanan mudik yang aman, sehat dan nyaman pemerintah telah mempersiapkan strategi yang efektif, salah satunya dengan percepatan vaksinasi Covid-19. Polri juga akan meningkatkan pengamanan dan menjaga pemudik mengingat momentum mudik bisa saja dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab mengincar kelengahan para pemudik.
Polri akan melakukan Langkah antisipasi agar mudik aman dan nyaman. Melalui “Operasi Ketupat 2022”, Polri siap mengamankan animo masyarakat yang melaksanakan mudik sejak 28 April hingga 9 Mei 2022. Beberapa persiapan yang akan dilakukan Polri adalah :
Mendirikan 2.702 posko mudik plus gerai vaksinasi
Pos tersebut akan disiapkan layanan vaksinasi booster, sehingga masyarakat dapat vaksin dimana saja.
Rekayasa lalu lintas sebagai antisipasi macet
Kemenhub memprediksi ada 23 juta mobil dan 17 juta motor yang akan digunakan dalam mudik. Untuk mengatasi kemacetan Polri akan melakukan rekayasa dalam bentuk one way maupun contraflow.
Pelayanan mudik gratis
Upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan saat mudik Lebaran 2022, Polri bersama pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum, seperti kereta api dan pesawat udara.
Layanan Informasi bagi pemudik
Sarana informasi public pun disiapkan yang bekerjasama dengan 116 pemancar radio di sepanjang jalur Lampung, Jakarta, Bali dan juga menggunakan Teori TV dan Radio RRI. Pemudik juga dapat menghubungi Call center NTMC Polri dengan nomor hotline 1500-669 dan SMS Center 9119.
Perlu untuk saling mengingatkan juga agar selalu taat protokol kesehatan agar tidak terjadi gelombang Covid-19 setelah lebaran. Untuk itu warganet bersama-sama menyuarakan melalui tagar #MudikWajibProkes untuk membantu pula upaya Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik.
Hingga berita ini dibuat, sudah banyak cuitan diunggah dengan menggunakan tagar #MudikWajibProkes dan menjadi trending topic twitter No. 1.
Mari dukung upaya Polri agar bisa mensukseskan kegiatan Polri dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik dengan selalu taat protokol kesehatan.