JAKARTA – Presiden Jokowi mengumumkan pemberlakuan pembatasan aktivitas penduduk atau PPKM level 4, 3, dan 2 di Pulau Jawa dan Bali diperpanjang sampai 30 Agustus 2021.
Jokowi melansir ketentuan baru berikut lewat konferensi pers secara virtual, Senin (23/8/2021) malam.
“Pemerintah menentukan untuk memperpanjang PPKM di Pulau Jawa dan Pulau Bali sejak 24 Agustus hingga 30 Agustus,” kata Jokowi.
Namun, kata Jokowi, pemerintah terhitung memutuskan turunkan level PPKM berasal dari 4 ke 3 di sejumlah daerah.
Untuk diketahui, sepekan paling akhir ini adalah masa perpanjangan keenam PPKM level 4, 3, maupun 2 di Pulau Jawa – Bali maupun di luar daerah tersebut.
Awalnya, PPKM darurat diterapkan sejak Sabtu (3/7/2021) dan selesai tanggal 20 Juli. Namun, oleh Presiden Jokowi, PPKM darurat diperpanjang sampai 25 Juli.
Pada tanggal 25 Juli, Presiden Jokowi memutuskan untuk lagi mempanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM.
Kala itu, pemerintah juga mengganti istilah PPKM darurat jadi PPKM level 4, 3, dan 2, yang diberlakukan hingga 2 Agustus.
Senin 2 Agustus, pemerintah ternyata lagi melanjutkan PPKM level 4, 3, 2 hingga 9 Agustus.
Karena pertimbangan positivity rate penyebaran covid-19 tetap tinggi, pemerintah sesudah itu memperpanjang PPKM Pulau Jawa – Bali hingga 16 Agustus atau sepekan.
Tapi, karena penyebaran covid-19 tetap belum mereda, Menteri Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Pulau – Jawa Bali, Luhut Binsar Panjaitan melansir keputusan itu diperpanjang hingga Senin 23 Agustus hari ini.
Presiden Jokowi pada mulanya mengatakan, penyebaran covid-19 susah diprediksi, supaya semua pihak wajib berhati-hati.
Kehati-hatian itu selamanya dijaga meskipun telah dua pekan paling akhir kasus positif covid-19 di Jawa – Bali menurun.
Begitu pula tingkat keterisian ranjang rumah sakit untuk pasien covid-19 alias bed occupancy rate (BOR) makin turun di sejumlah wilayah.
Covid19.go.id, Minggu (22/8/2021) pukul 11.30 WIB, misalnya, melansir persoalan terkonfirmasi positif sebanyak 3.967.048 kasus, bersama dengan 3.522.048 telah sembuh dan 125.342 meninggal dunia.
Selanjutnya, sehingga bisa turunkan penyebaran kasus, Jokowi memerintahkan pemerintah daerah supaya sanggup mengurangi tingkat isoman dan fokus menjadi isolasi terpusat (isoter).
Menurut Jokowi, isoter ini bakal benar-benar kurangi penyebaran virus. Selain itu, stok obat-obatan termasuk perlu senantiasa tersedia dan langsung diberikan bagi yang membutuhkan.
Isolasi terpusat diakui bakal jadi kunci yang baik untuk kurangi penyebaran dan kematian akibat virus corona.
Pada era PPKM, pemerintah terhitung mengebut program vaksinasi covid-19 di banyak daerah. Untuk program itu pun, pemerintah terus-terusan mendatangkan vaksin berasal dari luar negeri, baik lewat jalur hibah maupun pembelian.