JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menghadiri aktivitas ‘Malam Apresiasi Relawan Vaksinasi Merdeka‘ di Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021).
Dalam sambutannya, Sigit tekankan bahwa, di sedang kondisi sulit sementara ini hanya sanggup di lewati jikalau semua elemen penduduk miliki rasa persatuan dan kesatuan untuk hadapi Pandemi Covid-19.
“Semua itu mampu kita lampaui dan lalui jikalau kami rela bersatu, yang diikat bersama dengan kekuatan. Kekuatan rasa kebangsaan, kapabilitas rasa persatuan dan rasa cinta terhadap semua masyarakat dan bangsa Indonesia,” kata Sigit didalam sambutannya.
Mantan Kapolda Banten ini memaparkan, sebagian kala lalu, masalah harian Indonesia sempat meraih 56 ribu. Hal itu membuat situasi serba sulit. Sehingga, kata Sigit, Pemerintah Pusat, jalankan kebijakan, untuk menangani dan mengendalikan laju perkembangan virus corona yang disebut Second Wave tersebut.
“Sehingga ditunaikan kebijakan oleh Pemerintah pusat untuk bagaimana menghadapi kondisi saat itu, kami masuk PPKM Mikro, kemudian PPKM Darurat. Saat itu untuk menghambat dan menyesuaikan mengurangi laju mobilitas gara-gara keliru satu bagian kunci menurunkan laju Covid-19,” ujar Sigit.
Pemerintah pusat, kata Sigit, terhitung laksanakan penguatan terhadap kesibukan layaknya tingkatkan lokasi isolasi-isolasi masyarakat. Mengingat, saat itu angka BOR terlampau tinggi. Sehingga, Pemerintah menyiapkan daerah isolasi baru untuk menopang energi tampung Wisma Atlet Kemayoran.
“Tempat isolasi baru untuk meningkatkan Wisma Atlet, tersedia Rusun Nagrak Pasar Rumput, tersedia isolasi terpadu di wilayah lain kita bangun,” ucap Sigit.
Selain itu, Pemerintah pusat termasuk laksanakan penguatan tracing dan testing serta treatment atau 3T. Sigit menyebut, kala itu Pemerintah harus menentukan mana yang mesti dirawat di isoter dan yang wajib di tangani pada rumah sakit.
Tak hanya itu, Sigit menyatakan, Pemerintah pusat melalui Menkes, juga menggelorakan dan lakukan percepatan vaksinasi massal. Karenanya, menurut Sigit, TNI dan Polri bergerak untuk menunjang program Pemerintah mengenai bersama akselerasi vaksinasi.
“Kami dengan pak Panglima bergerak akselerasi kesibukan vaksinasi massal tersebut bisa dikerjakan lebih cepat,” tutur Sigit.
Menurut Sigit, di 1 Juli lantas tujuan dari Pemerintah Indonesia soal satu hari satu juta vaksin sudah terwujud. Dan kala ini, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), menambahkan target untuk melakukan satu hari dua juta dosis vaksin.
“Pak Presiden berikan obyek bahwa di akhir bulan nanti tembus diangka dua juta sudah pasti ini kudu ada beberapa langkah bagaimana supaya angka dicanangkan ini bisa diwujudkan. Berbagai macam strategi melaksanakan vaksinasi pastinya sudah kami jalankan mulai berasal dari gerai vaksinasi, serbuan vaksinasi TNI-Polri, vaksinasi mobile untuk sentuh lokasi tak terjangkau, dan lebih dari satu kala selanjutnya pada kala gagasan itu saya munculkan bagaimana melakukan percepatan pak Kapolda Metro sambut ide vaksinasi merdeka,” papar Sigit.
Saat ini, Sigit bersyukur, target berasal dari vaksinasi merdeka di DKI Jakarta telah mencapai 100 persen untuk vaksinasi dosis pertama. Bahkan, capaian itu telah terjadi sejak tanggal 8 Agustus lalu.
Menurut Sigit, tercapainya tujuan itu berkat terdapatnya pengorganisasian dan kerja keras para relawan, Pemda dan juga elemen masyarakat yang sudah sudi bahu-membahu mengejar target dari Pemerintah mengenai vaksinasi.
“Vaksinasi ini sanggup dijalankan di level terbawah di tingkat RW, di 900 RW jika tidak keliru dibantu kebolehan 3 ribu lebih tim relawan. Sehingga kemudian capaian itu dapat tercapai,” ujar Sigit.
Meski begitu, Sigit menekankan, hal itu mesti jadi batu lompatan untuk mengejar target Pemerintah mengenai terwujudnya Herd Immunity atau kekebalan group penduduk Indonesia sebesar 70 persen.
“Dan aktivitas ini sudah pasti saya perintahkan semua lokasi melakukan replikasi dan adopsi apa yang dikerjakan Polda Metro Jaya. Sehingga vaksinasi Pemerintah pusat diperkuat TNI, Polri untuk menolong percepatan vaksinasi di tempat provinsi maupun kabupaten mampu berjalan bersama baik dan percepatan dan hasilnya sungguh-sungguh dirasakan masyarakat,” tutur Sigit.
Meski capaian dosis pertama di DKI udah 100 persen, Sigit menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, untuk menyelesaikan 100 persen di dosis kedua.
“Tapi masih saya tantang akhir Agustus, awal September dosis ke-2 100 persen aku serukan seluruh lokasi melaksanakan yang serupa kita bahu membahu dan kerjasama. Kemenkes, TNI, Polri untuk dukung aktivitas seluruh wlayah di provinsi maupun kabupaten. Sehingga upaya tujuan Pemerintah untuk membentuk Herd Immunity dengan wujudkan vaksinasi 70 persen masyarakat Indonesia mampu tercapai,” tegas Sigit.
Di akhir sambutannya, Sigit mengajak semua peserta untuk mengimbuhkan rasa penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada para relawan, vaksinator, tenaga kesehatan, prajurit TNI dan Polri yang ada di garda terdepan. Hal itu termasuk dilakukan kepada semua mereka yang sudah gugur sementara berjuang dan mobilisasi tugasnya.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini hadirin kami mohon berdiri saya izin untuk memimpin penghormatan terhadap seluruh relawan, rekan-rekan vaksinator, nakes, prajurit TNI, Polri yang tersedia di lini terdepan di dalam berjuang di Pandemi Covid-19 dan ada rekan-rekan kami gugur,” ucap Sigit.
“Salam peluang ini saya Pak Panglima, Pak Menkes dan semua jajaran stakeholder memberi tambahan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian prajurit, nakes, relawan paling baik kita. Seluruhnya, hormat gerak, tegak gerak. Terima kasih,” tutup Sigit.