Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau penerapan aplikasi Silacak dan pertumbuhan penanganan COVID-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.
Peninjauan dijalankan di Posko Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman di Kantor Bupati Sleman.
Kegiatan dimulai dengan meninjau posko serta mendengarkan paparan Bupati Sleman Kustini mengenai perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sleman baik dari kuantitas kasus, dan juga penanganannya, 3T, keadaan isoman dan isoter dan juga mengenai capaian vaksinasi di wilayah Sleman.
Usai mendengarkan paparan perkembangan penanganan COVID-19, Panglima TNI bersama Kapolri melanjutkan kontrol penerapan aplikasi Silacak di Pendopo Parasamya Kantor Bupati Sleman yang sudah dihadiri oleh empat pilar yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak Kalurahan, dan Bidan Kalurahan.
Silacak merupakan aplikasi penguatan tracing yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Satgas Penanganan COVID-19 yang mampu diaplikasikan oleh empat pilar Babinsa, Bhabinkamtibmas, pihak kelurahan dan bidan keurahan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memberikan bahwa dari hasil kunjungan Panglima TNI bersama Kapolri, Kabupaten Sleman mendapat sejumlah panduan berkenaan pemanfaatan isolasi terpusat (isoter) bagi pasien COVID-19 yang laksanakan isoman serta perihal Testing, Tracing dan Treatment (3T) yang harus dimaksimalkan.
“Dalam kunjungan di Sleman, Panglima TNI dan Kapolri memberi petunjuk untuk memaksimalkan isoter bagi pasien isoman sesudah itu capaian vaksinasi di Sleman yang akan ditingkatkan mencapai 15.000 vaksin per harinya,” katanya.
Menurut dia, dalam kunjungan berikut dibahas pula mengenai peningkatan tracing di Sleman.
Kustini menyebut hasil pembahasan bersama dengan ini bakal menjadi bahan evaluasi setelah itu untuk menentukan level didalam penerapan PPKM di Sleman.
“Ada sebagian pekerjaan rumah dan kami segera laksanakan evaluasi dan aksi agar tidak terlambat. Sehingga diharapkan tersedia penurunan level di dalam penerapan PPKM di Sleman,” katanya.
Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana mengatakan bahwa di dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI dan Kapolri menambahkan banyak arahan tentang penanganan COVID-19 di Sleman.
“Intinya perlu besinergi selesaikan masalah, baik tentang tracing yang kurang banyak, isoter yang perlu ditingkatkan dan juga perihal vaksinasi yang dapat dilaksanakan empat kali lipat dari di awalnya dan pastinya kudu dikerjakan bersama-sama,” katanya.