Jakarta – TNI dan Polri miliki prinsip yang kuat untuk turut menolong penanganan pandemi Covid-19. TNI dan Polri punyai tugas laksanakan pelacakan kontak erat, vaksinasi, dan jatah obat serta menyiapkan layanan isolasi, baik isolasi independent (isoman) maupun isolasi terpusat (isoter) yang pengawasannya ditunaikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Hal selanjutnya disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pas meninjau pelaksanaan Isoter di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021). Dalam kunjungan itu, Panglima TNI didampingi Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Pangkogabwilhan II Marsdya Imran Baidirus.
Dikatakan, TNI dan Polri juga didiberikan tugas untuk lakukan pendampingan didalam rangka pelacakan kontak erat, gara-gara hasil berdasarkan hasil evaluasinya sepanjang ini pelacakan kontak erat masih kurang. “Oleh karena itu, di dalam pelaksanaan pelacakan kontrak erat, pelaksanaannya bakal dibantu oleh TNI-Polri sampai ke wilayah perkampungan atau pedesaan,” kata Panglima TNI.
Marsekal Hadi terhitung sudah memerintahkan kepada para Babinsa dan Bhabinkamtibmas bahwa jika ada masalah konfirmasi positif segera dilaksanakan pelacakan sebanyak 15 orang. “Dari hasil pelacakan tersebut, seandainya tersedia yang dinyatakan reaktif, maka mesti langsung dilaksanakan isolsai terpusat atau karantina,” ujarnya.
Sampai saat ini warga penduduk yang melakukan isolasi di tempat tinggal dinas Wali Kota Semarang, yang dijadikan daerah sebagai isoter, sebanyak 297 orang. Mereka adalah warga yang terkan Covid-19 bersama gejala ringan dan sedang.