JAKARTA, KOMPAS.com – Masa larangan mudik yang berlangsung 6-17 Mei 2021 telah berakhir. Meski begitu, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta belum sebanding dengan jumlah kendaraan yang keluar.
Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya, memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 21-22 Mei 2021.
Pasalnya dalam dua hari ini yaitu 16-17 Mei baru ada sekitar 15.000 orang yang kembali ke Jakarta. Jumlah itu didapat dari pemudik yang diperiksa di pos penyekatan.
“Selama dua hari jumlah kendaraan yang sudah diperiksa itu sekitar 5.237 kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan pribadi dan juga bus atau kendaraan umum,” ujar Yusri, dikutip dari laman NTMC Polri (18/5/2021).
“Jumlah pemudik warga yang dites sekitar 15.024 orang. Memang puncaknya belum, kita perkirakan tanggal 21 atau 22 puncaknya ini,” kata dia.
Yusri juga mengatakan, petugas di pos penyekatan akan terus melakukan pemeriksaan kepada pengendara yang akan masuk ke wilayah Jakarta.
Salah satunya mengecek surat bebas corona dari setiap penumpang kendaraan. Jika surat tersebut tidak ada, petugas akan melakukan pengecekan secara random kepada penumpang.
Sejauh ini kepolisian menemukan ada 84 pemudik yang positif corona. Mereka tidak hanya yang ditemukan di pos penyekatan tapi juga yang diperiksa di polsek karena lolos penyekatan namun tak punya surat bebas corona.
“Ada 84 orang yang positif dengan perincian mekanismenya memang kalau ditemukan positif akan diisolasi. Isolasi mandiri itu 46 orang. Kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu ada 33 orang, dan tempat rujukan lain ada 5 orang,” ucap Yusri.